JAKARTA (Bisnis.com): Penari asal Hawaii Garrett Kam memadukan tarian Okinawa (Jepang) dengan tari Jawa (Yogyakarta), dalam penampilannya yang bertema Oki-Jawa Journeys di The Japan Foundation tadi malam.

“Banyak persamaan tari Okinawa dengan tari Jawa, terutama Yogyakarta, dari gerakannya,” kata Garrett Kam menjelaskan. Persamaan itu a.l. dalam gerak ukel (gerakan tangan) yang didorong ke depan, sementara pada tari Solo dan Cirebon, misalnya, gerakannya didorong ke belakang, dan tari Bali bergerak terus. Walau tiga tari ciptaannya yaitu Hi, Sight!, Eisaa-ruu dan Fan-Tasy banyak� unsur tari Yogyakarta, dia menyebutnya tari Jawa karena kostumnnya (kainnya) menggunakan kain dari Gresik, Jawa Timur.


Sejak 1982 Garret terinspirasi untuk memadukan tari Okinawa dan Yogyakarta, namun baru terlaksana pada 2007. ”Setelah 25 tahun baru bisa jadi tarian itu dan saya mau buat dua tarian lagi,” katanya.

Garrett Kam belajar tari Jawa di Hawaii pada 1975. Kemudian pada� 1979--1982 dia belajar tari Okinawa di Jepang, dan sejak 1982 belajar tari di Yogyakarta. Saat di Hawaii, Garrett mengajar tari dan salah satu muridnya adalah Maya Soetoro (adik Presiden AS Barack Obama).”Waktu itu usia Maya 15 tahun dan ibunya perlu izin khusus agar Maya bisa kuliah tari,” kata Garrett sambil tersenyum.

Garrett kini tinggal di Ubud, Bali. Dia mengatakan bahwa dalam tari Oki-Jawa itu posisi kaki merupakan tari Okinawa, sementara tubuh dan tangan tarian Yogyakarta. Tari Oki-Jawa ini untuk pertamakalinya ditampilkan di Jakarta dan hanya satu kali. Sebelumnya Garret pentas di Hawaii, Okinawa dan Singapura.

Tari Hi, Sight! adalah tarian yang lembut mengombinasikan gerakan tari perempuan dari Okinawa dan Jawa. Selendang tari Jawa digunakan serupa dengan pemanfaatan hiasan kepala Okinawa. Judul tari ini berbunyi seperti ucapan salam Okinawa, haisai, yang artinya halo.

Sementara Eisaa-ruu merupakan tarian yang lincah mencampurkan gerakan eisaa dan monyet Jawa. Garrett� mengepalkan tangan dan menggunakan lonceng pada pergelangan kaki, sehingga pada gerakan tertentu lonceng itu berbunyi. Judul tari ini, kata Garrett, menggunakan� permainan kata, di mana saaru berarti monyet.

Karya ketiga ciptaan Garrett adalah Fan-Tasy yang mencampurkan gerakan anggun tari laki-laki dari Okinawa dan Jawa. Garrett menggunakan dua kipas selayaknya selendang dalam tari Jawa. Untuk membandingkan koreografi yang merupakan paduan dari tari Okinawa dan Jawa, Garrett menampilkan tari Okinawa yang utuh dan tari Jawa seperti Tari Golek Ayun-ayun, Beksan Wanara dan Beksan Alus




emoticon Pictures, Images and Photos

Comments (1)

On 18 Oktober 2009 pukul 18.34 , ONENGAiiiiiii ne! mengatakan...

Indon kaya desu ne????